1. PnL Tak Terealisasi
Setelah pesanan terisi, Anda bisa melihat posisi dan PnL tak terealisasi di bagian "Posisi" Anda.
Rumus untuk menghitung PnL tak terealisasi sedikit beragam tergantung arah trading Anda.
PnL tak terealisasi di posisi long = ukuran posisi x (harga terakhir - rata-rata harga posisi)
PnL tak terealisasi di posisi short = ukuran posisi x (rata-rata harga posisi - harga terakhir)
Catatan:
1) Perhitungan PnL tak terealisasi tidak termasuk biaya trading atau pendanaan yang dikenakan atau diterima tiap membuka, menutup, atau menahan posisi.
2) PnL tak terealisasi dihitung berdasarkan harga pasar terakhir secara default. Ketuk PnL Tak Terealisasi untuk mengganti patokan harga antara Harga Mark atau Harga Terakhir.
3) Meningkatkan leverage tidak akan memperbesar keuntungan atau kerugian Anda secara langsung. Keuntungan dan kerugian ditentukan berdasarkan ukuran posisi dan fluktuasi harga. Makin besar leverage, makin kecil margin yang diperlukan untuk membuka posisi. Namun, makin besar nilai posisi, makin besar pula potensi keuntungan maupun kerugiannya. Makin besar selisih antara harga terakhir dan harga pembukaan, makin tinggi pula kemungkinan untung atau ruginya.
2. Rasio PnL (%)
Rasio PnL, disebut juga persentase PnL tak terealisasi, menunjukkan pengembalian investasi (ROI) untuk posisi ini dalam bentuk persentase. Sama dengan PnL tak terealisasi, angka ini berfluktuasi seiring dengan harga pasar terakhir. Beginilah cara menghitung rasio PnL:
Catatan:
1. Meningkatkan leverage tidak akan memengaruhi PnL tak terealisasi Anda secara langsung. Beberapa trader akan melihat kenaikan rasio PnL tak terealisasi. Hal tersebut terjadi semata-mata karena margin yang digunakan berkurang, bukan karena keuntungan aktualnya meningkat.
2. Di mode cross margin, margin posisi akan selalu dihitung berdasarkan leverage maksimum yang diizinkan dalam batas risiko saat ini untuk kripto tertentu.
3. PnL Terealisasi
PnL Terealisasi = PnL posisi tertutup - biaya trading - biaya trading yang dikenakan selama memegang posisi